Pada Suatu Hari Album Perayaan Akan Kerapuhan dan Ketangguhan Maudy Ayunda

Maudy Ayunda kembali meramaikam dunia musik Tanah Air dengan merilis album studio keempat, Pada Suatu Hari. Album berisi 10 lagu ini menandai kedewasaan Maudy Ayunda dalam bermusik.

Judul album Pada Suatu Hari sendiri menyiratkan makna ganda: sebagai awal sebuah cerita, sekaligus merujuk pada suatu momen atau waktu tertentu, baik itu kenangan di masa lalu maupun harapan akan masa depan.

Setiap lagu dalam Pada Suatu Hari mengundang diskusi melalui liriknya yang puitis, kritis, dan kaya akan imajinasi visual, membuat lagu-lagu di dalamnya seolah terbentang menjadi adegan sinematik yang nyata, membawa pendengarnya memasuki dunia cerita yang imersif.

Merangkai kepingan pengalaman hidupnya yang penuh dengan nostalgia, cinta dan pencarian jati diri, Maudy Ayunda memperlihatkan sisi lain dirinya yang lebih dewasa dan introspektif.

“‘Pada Suatu Hari adalah persembahanku untuk seni bercerita,” ucap Maudy. “Aku ingin album ini terasa seperti buku cerita. Setiap lagunya adalah bab tersendiri,” kata Maudy di acara peluncuran albumnya di kawasan Jakarta Pusat baru-baru ini.

Lirik lagu-lagu di Pada Suatu Hari bukan hanya bercerita tentang perjalanan pribadi Maudy Ayunda, tapi juga pengalaman kolektif kita semua, entah itu jatuh cinta, mempertanyakan tempat kita di dunia, atau sekadar mencoba memahami perasaan kita yang terkadang rumit.

“Album ini adalah cara aku untuk merefleksikan diri sendiri dan juga dunia di sekitarku,” kata Maudy.

Lebih dari itu, album ini juga menyampaikan pesan yang relevan terhadap kehidupan modern saat ini. Dengan gayanya yang reflektif, Maudy menyentuh tema-tema seperti kesehatan mental, tantangan kehidupan di perkotaan, keinginan untuk terkoneksi tanpa henti di dunia maya, dan dampak media sosial.

Lirik-liriknya yang penuh kehangatan mengajak pendengar untuk berhenti sejenak dan merenung, sekaligus mendorong mereka untuk bertindak—baik itu dengan menerima kerapuhan diri, menghadapi tantangan dunia modern, atau pun sekadar mengingat apa yang sesungguhnya berharga.

“Bagi aku, album ini adalah sebuah perayaan akan kerapuhan dan juga ketangguhan,” ucap Maudy.

“Perjalanan dalam membuat Pada Suatu Hari adalah proses yang indah. Aku banyak belajar mengenai kekuatan yang datang dari sisi diri kita yang rapuh, menghadapi ketidakpastian dalam hidup, dan juga kembali terhubung dengan siapa diri aku sebenarnya, baik sebagai individu maupun seniman,” lanjutnya.

Maudy Ayunda berharap ketika mendengar album ini, orang-orang bisa menemukan apa yang mereka cari selama ini, baik itu secercah ketenangan, pemahaman tentang diri mereka, atau sekadar pengingat bahwa kita semua menjalani ini bersama-sama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here