Pangeran Harry merasa kesal dipaksa keluar dari Frogmore Cottage. Dia dilaporkan bertanya kepada ayahnya, Raja Charles, apakah dia ingin bertemu cucunya lagi, sambil menyerahkan kembali kunci rumah yang dihadiahkan oleh Ratu Elizabeth.
Kejadian tersebut dirinci dalam buku Endgame karya Omid Scobie. Saat meninggalkan Frogmore Cottage, keluarga Sussex diminta mengembalikan rumah tersebut karena mereka tidak lagi bekerja sebagai bangsawan dan tidak lagi tinggal di Inggris.
Omid Scobie mengklaim langkah tersebut “tindakan murahan” dari seorang ayah yang frustrasi karena terikat dengan sistem kelembagaan yang tidak toleran. Harry saat ini mencari keamanan dari pemerintah Inggris untuk keluarganya.
Hubungan yang tegang ini semakin dipertegas dengan terbatasnya interaksi Charles dengan cucu-cucunya, yang hanya bertemu Lilibet sekali saja.
“Pesan di antara keluarga tentang Harry adalah dia tidak bisa dipercaya sampai mereka melihat isi buku itu dan apa yang dia katakan saat mempromosikannya. Mereka semua menganggapnya serius,” tulis Scobie.
Dalam percakapan telepon yang menegangkan dengan Pangeran Harry, Raja Charles dilaporkan memberikan jaminan setengah hati bahwa Harry dan Meghan akan selalu punya tempat untuk tinggal.
Buku tersebut juga menyebutkan dugaan advokasi Putri Anne untuk mengusir Harry dan Meghan, serta Pangeran Andrew, dari kediaman mereka.
“Tetap bungkam mengenai tuduhan Harry dan tetap tidak peduli di depan umum terhadap kesejahteraan putranya, sembari mengakhiri sewa tempat tinggal yang aman bagi keluarganya di Inggris, bukanlah tindakan tegas yang diambil oleh Raja yang tegas,” kata Scobie.
“Tindakan tersebut merupakan tindakan murahan dari seorang ayah yang terluka dan terikat oleh sistem institusional yang sering kali tidak toleran terhadap emosi manusia,” demikian bunyi buku tersebut.