Di usia 19 tahun, Paris Hilton menghadapi sesuatu yang tak pernah terbayangkan olehnya sebelumnya.
Paris Hilton baru-baru ini buka-bukaan tentang pengalaman getirnya sebagai seorang anak dan remaja putri. Dalam sebuah wawancara, mantan bintang reality itu membocorkan sisi lain tentang rekaman seks yang dia buat ketika berusia 19 tahun.
Paris Hilton menjadi pemeran dalam video seks dengan mantannya, Rick Samolon. Mereka secara bergantian merilisnya ke publik bertahun-tahun setelah pasangan itu bubar, dengan judul ‘1 Night In Paris’.
Saat dirilis, Paris telah meraih popularitas setelah membintangi reality show The Simple Life. Video tersebut menjadi berita utama dan Hilton menerima banyak perhatian publik yang tidak diinginkan.
Seperti yang diungkapkan oleh Sunday Times, Hilton menjelaskan dalam memoarnya yang akan datang bahwa dia memberi tahu pacarnya pada saat itu, dia merasa aneh dan tidak nyaman tentang hal itu. Dia juga memberi tahu bahwa dia minum alkohol dan Qualide (sejenis obat penenang) pada malam hari.
“Saya selalu mengatakan kepadanya, ‘Saya tidak bisa. Itu terlalu memalukan. Itu adalah hal terburuk yang dapat saya pikirkan – dicampakkan oleh pria dewasa ini karena saya adalah anak bodoh yang tidak tahu bagaimana caranya memainkan permainan orang dewasa.’,” jelasnya.
Paris mengaku telah memohon kepada mantannya untuk tidak memposting seluruh video setelah klip pendek berdurasi 37 detik muncul secara online. Samolon menolak. Dia malah mengklaim memiliki hak untuk melakukannya karena video itu miliknya.
Dia menyatakan konsekuensi dari tersebarnya video itu sangat menghancurkan dan dia merasa hidupnya sudah berakhir. Keluarga dekatnya bahkan mengecapnya tidak-tidak.
“Untuk mengeluarkannya, momen yang sangat pribadi, dan seluruh dunia menontonnya dan tertawa seperti itu semacam hiburan, hanya membuat trauma,” kata Paris Hilton.