Pengguna TikTok Kehilangan Akses Lagu Artis Universal Music, Termasuk Taylor Swift

taylor swift
Taylor Swift berjaya dengan merebut keenam penghargaan yang dinominasikan untuknya di ajang AMA 2022 / Sumber foto: Twitter

Pengguna TikTok tidak lagi dapat membuat video dengan lagu-lagu dari Taylor Swift, Billie Eilish, Jon Batiste, boygenius, dan artis Universal Music Group lainnya sebagai latar, karena negosiasi kontrak antara kedua perusahaan besar itu gagal.

Akses TikTok ke sejumlah besar artis Universal berakhir pada Rabu (31/1), setelah negosiasi berbulan-bulan gagal menghasilkan kesepakatan baru dengan perusahaan musik terbesar di dunia itu. TikTok mulai membisukan video pendek yang menampilkan artis dari label tersebut.

Perselisihan tingkat tinggi ini meletus ketika para eksekutif dan artis industri musik berkumpul di Los Angeles untuk menghadiri upacara penghargaan Grammy.

“Perjanjian kami dengan TikTok telah berakhir karena keengganan TikTok untuk memberikan kompensasi yang pantas kepada artis dan penulis lagu, melindungi artis manusia dari efek berbahaya AI, dan mengatasi masalah keamanan online bagi pengguna TikTok,” kata juru bicara Universal dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/2).

Label tersebut meminta TikTok untuk memberi kompensasi kepada artis dengan tarif yang sepadan dengan apa yang dibayar oleh platform media sosial lainnya. Kini, musik hanya menyumbang satu persen dari total pendapatan — meskipun musik adalah bagian inti dari pengalaman di aplikasi, Universal Music mengatakan dalam surat terbuka yang diterbitkan Selasa (30/1).

Universal Music juga mengatakan TikTok membiarkan platformnya “dibanjiri” dengan rekaman yang dihasilkan oleh Artifial Intelligence/AI (kecerdasan buatan), sehingga mengurangi jumlah royalti bagi artis. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang “konten bermasalah”, seperti gambar seksual Billie Eilish, yang dilaporkan menjadi viral dan dilihat oleh jutaan orang sebelum dihapus karena melanggar pedoman komunitas.

Billie Eilish merupakan salah satu artis Universal Music Group

Dalam pernyataan sebelumnya, TikTok mengatakan Universal Music menempatkan “keserakahan di atas kepentingan artis dan penulis lagunya”. Platform video sosial tersebut menambahkan label musik tersebut meninggalkan platform promosi kuatnya yang menjangkau lebih dari satu miliar pengguna.

“TikTok telah mampu mencapai kesepakatan ‘mengutamakan artis’ dengan setiap label dan penerbit lainnya,” kata TikTok dalam pernyataannya. “Jelas, tindakan Universal yang mementingkan diri sendiri bukanlah demi kepentingan artis, penulis lagu, dan penggemar.”

Pada hari Kamis (1/2), akun TikTok Taylor Swift, yang memiliki 23,9 juta pengikut, menampilkan pemberitahuan yang bertuliskan “Musik saat ini tidak tersedia”. Peringatan itu muncul di bawah tab yang sebelumnya memungkinkan pengguna menelusuri lagu-lagu Swift.

TikTok menerbitkan sebuah laporan pada bulan November yang menggembar-gemborkan perannya sebagai “landasan peluncuran untuk menciptakan lagu-lagu hits yang viral dan menciptakan artis-artis baru.”

Laporan dampak musinya menemukan bahwa TikTok membantu pengguna menemukan musik dan terhubung dengan artis. Dilaporkan juga bahwa penggunanya lebih cenderung menggunakan layanan streaming musik berbayar, sehingga menciptakan nilai bagi para artis.

“Meskipun TikTok (sebelumnya Musical.ly) telah membangun salah satu platform media sosial terbesar dan paling berharga di dunia dengan dukungan para artis dan penulis lagu, TikTok tetap berpendapat bahwa para artis harus bersyukur atas ‘promosi gratis’ ini,” kata Universal.

Pembungkaman lagu-lagu yang menduduki puncak tangga lagu yang tak terhitung jumlahnya telah menimbulkan kejutan di kalangan beberapa pengguna muda, yang menggunakan musik tersebut sebagai audio latar untuk tren TikTok.

Dilansir dari Asiaone, salah satu pengguna bernama Alexa memposting video slow motion dirinya menggelengkan kepalanya dengan ekspresi tidak percaya, menambahkan teks “Apa maksudmu mereka menghapus musik Taylor Swift dari TikTok???”

Hal ini memicu beberapa lelucon bahwa penggemar akan beralih ke pesaing video pendek Meta, yang dianggap oleh beberapa orang sebagai versi TikTok yang kurang keren.

“Saya khawatir, kami harus pindah ke Reel (Instagram),” komen salah satu netizen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here