Layangan Putus adalah sebuah cerita yang diangkat menjadi series yang mana hingga saat ini masih heboh dibicarakan warganet. Dengan ceritanya yang viral, tentunya penulisnya juga kerap dijadikan inspirasi bagi para perempuan yang saat ini sedang berjuang melawan pahitnya hubungan suami istri.
Pada AH Podcast di YouTube (22/1), Mommy ASF bercerita banyak mengenai perjalanan cerita Layangan Putus dibuat hingga terkenal dan menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Sebagai wanita yang sudah melewati pahitnya kehidupan berumah tangga, Mommy ASF memiliki pesan untuk perempuan-perempuan di luar sana, yang bahkan sedang membaca tulisan ini.
“Be strong, be tough, yakini bahwa semua yang kamu jalanin, semua yang kamu hadapi itu adalah pemberian dari Allah, takdir itu nggak ada yang buruk, husnudzon (berperasangka baik) terus sama Allah. Coba dulu, kalau memang bener-bener sudah berusaha melakukan yang terbaik, yaudah, jangan terlalu menghukum diri sendiri aja, kembali buat menghargai diri sendiri, self love itu penting, yang terakhir mungkin husnudzon terus aja sama Allah,” pesannya panjang.
Mommy ASF yang saat ini memiliki 4 orang anak laki-laki dan sempat kehilangan anak terakhirnya saat masih di dalam kandungan, sudah pernah mengalami bagaimana rasa dipoligami oleh suaminya saat itu.
Tampaknya Mommy ASF tidak bisa bertahan dalam kondisi seperti itu dan memilih untuk pisah serta fokus kepada perkembangan anak-anaknya. Tentu sebagai orang yang sudah pernah dipoligami, Mommy ASF memiliki pandangannya sendiri mengenai arti poligami.
Menurutnya, poligami adalah syariat sunnah yang berada di level tertinggi dalam sebuah pernikahan. Meskipun pernah merasakan sakitnya dipoligami, Mommy ASF tidak membenci hal tersebut lantaran memang sudah ada diajaran agama yang dianutnya.
“Poligami kalo menurut saya itu, syari’at sunnah yang dianjurkan dalam islam, gitu ya, tapi itu merupakan poin atau level tertinggi dalam sebuah pernikahan, seperti itu,” ucapnya.