Influencer Singapura Titus Low telah dijatuhi hukuman selama tiga minggu penjara dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar 3 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 32,5 juta) karena memposting foto dan video porno di situs dewasa OnlyFans.
Low, yang bergabung dengan platform dewasa itu pada April 2021, pertama kali ditangkap pada Desember 2021 setelah seorang wanita menemukan salah satu video bintang media sosial itu di telepon keponakannya yang berusia 12 tahun dan mengajukan laporan polisi.
Pada saat itu, pihak berwenang menyita perangkat Low, menghapus aksesnya ke akun OnlyFans dan memperingatkannya agar tidak mengunggah lebih jauh. Namun, dia terus melakukannya, mengklaim bahwa itu adalah sumber pendapatan utamanya.
“Saya tidak melakukan kesalahan apa pun,” kata Low kepada Los Angeles Times di bulan April. “Mungkin jika saya telah menyakiti seseorang, maka saya pantas masuk penjara. Tapi ini terasa tidak adil.”
Low menghadapi hukuman penjara selama tiga bulan karena secara terus menerus memposting konten porno selama enam bulan, menjadikannya sebagai pembangkang terhadap instruksi polisi. Kedua pelanggaran itu juga membawa denda yang tidak ditentukan.
Walaupun menonton film porno di Singapura secara teknis legal, memiliki atau mengunduh materi pornografi dan menerima keuntungan dari bisnis yang melibatkan materi tersebut adalah ilegal. Hingga bulan Agustus ini, hubungan seks antar laki-laki juga dilarang di negara tetangga Indonesia itu.
Citra biseksual Low telah menantang rasa tabu di Singapura, yang pada bulan Agustus lalu mengumumkan akan mencabut undang-undang era kolonial yang mengkriminalisasi seks gay.
Pada hari Rabu (12/10), pengadilan setempat memvonis dan menghukum Low dalam keputusan hukum tetap. Pengacaranya, Kirpal Singh, mengatakan kreator konten lain menyatakan keprihatinan mereka terhadap kasus Low, yang masuk ke ranah hukum pidana.
“Yang pasti, kasus ini telah menjadi preseden dan pengguna lain harus menghadapi risiko yang sama karena berada di OnlyFans,” kata Singh kepada BBC. “Saya pikir pesannya cukup jelas bahwa pihak berwenang siap untuk menghukum mereka yang mengirimkan materi eksplisit tidak hanya di platform OnlyFans tetapi di seluruh spektrum (area online).”
Menurut Low, dia berniat untuk melanjutkan hidupnya. Pria berusia 22 tahun itu menikah pada bulan Juni dan membuka usaha kafe di bulan lalu.
“Saya senang ini akhirnya berakhir. Siap memulai babak baru dalam hidup,” tulis Low di Twitter, di mana ia memiliki lebih dari 404 ribu pengikut. “Kesalahan dibuat. Bagian dari proses belajar hidup, saya rasa?”
Dia juga mengunggah video di TikTok dan memberikan pernyataan di Instagramnya bahwa dia akan segera dipenjara dan dirinya memiliki ketakutan tentang apa yang akan terjadi ke depannya. Dia mengatakan bahwa pengalamannya diberi label, dibenci, dinilai dan diasingkan mendatangkan perasaan yang menakutkan untuk dirinya, terutama kenyataan bahwa dia hanya melakukan pekerjaan yang menjadi pilihannya dan mata pencaharian utamanya.
Pada akhirnya Low berharap agar khalayak mendukung perjalanan hidupnya agar menjadi manusia yang lebih baik.