Hari ini, Hollywood kehilangan Lisa Marie Presley, putri dari sang legenda dunia, Elvis Presley. Ia meninggal di usia 54 tahun, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit akibat henti jantung. Kabar duka ini datang, beberapa jam setelah Marie dikabarkan dalam kondisi kritis, bergantung pada alat pacu jantung.
Pergi begitu saja. Tanpa gejala-gejala sebelumnya. Tiada pesan. Kecuali tulisan terakhirnya yang ia buat untuk putrinya yang sudah meninggal. Esai ini ditulisnya Agustus lalu di akun Instagramnya. Ia menginformasikan, bahwa baru menulis untuk people untuk duka dan kehilangan di Hari Kesadaran Duka Nasional.
“Hai. Untuk menghormati Hari Kesadaran Duka Nasional, saya menulis esai tentang Duka yang diposting hari ini di @people. Saya pikir saya akan mempostingnya di sini dengan harapan siapa pun yang perlu mendengar semua ini akan membantu,” tulisnya seraya memposting halaman artikel itu yang diberi ilustrasi foto dirinya dan anaknya, Benjamin Keough yang meninggal bunuh diri pada tahun 2020.
Dalam pengantarnya, laman People.com menulis, Lisa Marie Presley membagikan secara eksklusif sebuah esai yang dia tulis tentang mengatasi kesedihan setelah kematian putranya yang memilukan, Benjamin Keough pada tahun 2020. Esai ini pertama kali diterbitkan pada 30 Agustus 2022.
“Kematian adalah bagian dari kehidupan suka atau tidak suka – dan begitu juga berduka. Ada begitu banyak yang harus dipelajari dan dipahami tentang masalah ini, tapi inilah yang saya ketahui sejauh ini: Salah satunya bahwa kesedihan tidak berhenti atau hilang dalam arti apa pun, setahun, atau bertahun-tahun setelah kehilangan. Kesedihan adalah sesuatu yang harus Anda bawa selama sisa hidup Anda, terlepas dari apa yang orang tertentu atau budaya kita ingin kita percayai. Anda tidak “melupakannya”, Anda tidak “melanjutkan”, titik,” lanjut Lisa Marie, putri satu-satunya mendiang Raja Rock n Roll Elvis Presley.
“Kesedihan itu sangat sepi. Meskipun orang-orang datang berada di sana untuk Anda tepat setelah kehilangan terjadi, mereka segera menghilang dan melanjutkan hidup mereka sendiri dan mereka berharap Anda melakukan hal yang sama, terutama setelah beberapa waktu berlalu. Ini termasuk keluarga juga.”
Lisa menuliskan ini, karena ia sudah mengalaminya lebih dulu, kehilangan, sedih mendalam, dan merasa merana.
“Saya sudah bertarung dengan dan menyalahkan diri sendiri tanpa lelah dan kronis, menyalahkan diri sendiri setiap hari dan itu cukup sulit untuk dijalani sekarang, tapi orang lain akan menghakimi dan menyalahkan Anda juga, bahkan secara diam-diam atau di belakang Anda yang bahkan lebih kejam dan menyakitkan,” tulisnya lagi. Jika tertarik membaca versi lengkap artikel ini, Anda bisa mengunjungi laman People.com. Lisa Marie Presley, anak satu-satunya Elvis Presley dari pernikahannya dengan Priscilla Presley, meninggal dunia hari ini di usia 54 tahun setelah mengalami serangan jantung.