Kabar bahagia datang dari pesepakbola tepatnya dari bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Ia baru mempersunting Azizah Salsha di Jepang, 20 Agustus lalu.
Pernikahan keduanya membuat publik terkejut, mengingat Pratama Arhan masih berusia 21 tahun. Sementara istrinya, berusia menuju 20 tahun pada Oktober nanti.
Menikah muda, mulanya banyak yang khawatir, karena dianggap masih terlalu dini secara emosional, karakter. Itu boleh jadi anggapan orang. Namun, usia tak menentukan kedewasaan seseorang juga. Berikut dampak positif, dari menikah muda.
- Pertumbuhan Bersama
Menikah muda memungkinkan pasangan untuk tumbuh bersama dalam perkembangan dan perubahan hidup. Mereka dapat belajar dan beradaptasi satu sama lain saat melalui berbagai tahapan, mulai dari pendidikan, karier, hingga keluarga.
Pertumbuhan bersama ini dapat memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan kematangan dalam menghadapi perubahan.
2. Dukungan Emosional
Pasangan yang menikah muda memiliki kesempatan untuk membangun pondasi dukungan emosional yang kuat. Mereka dapat saling mendukung dalam menjalani tantangan hidup, seperti tekanan pekerjaan, studi, atau masalah pribadi. Dengan memiliki mitra hidup yang selalu ada di samping, mereka bisa merasa lebih aman dan terjaga secara emosional.
3. Kesempatan untuk Tumbuh Bersama Anak-Anak
Menikah muda juga berarti memiliki kesempatan lebih lama untuk tumbuh bersama anak-anak. Pasangan muda memiliki waktu yang lebih panjang untuk melihat perkembangan anak-anak mereka, terlibat dalam pendidikan, dan membangun ikatan yang kokoh dalam keluarga. Ini dapat menciptakan lingkungan yang stabil dan penuh kasih sayang bagi anak-anak.
4. Peningkatan Kematangan
Menikah muda membutuhkan pasangan untuk mengembangkan kematangan dengan cepat. Mereka belajar tentang tanggung jawab, komitmen, dan pengelolaan keuangan yang lebih baik. Ini dapat membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang dan siap menghadapi tuntutan hidup sehari-hari.
5. Dukungan Dalam Meraih Tujuan
Pasangan yang menikah muda dapat mendukung satu sama lain dalam meraih tujuan pribadi dan bersama. Dengan membagi tanggung jawab dan dukungan, mereka bisa saling mendorong untuk mencapai impian masing-masing. Ini bisa berupa dukungan dalam meraih karier, pendidikan lebih lanjut, atau tujuan lainnya.