Film Blonde 2022 baru rilis di Netflix per hari ini, 28 September. Bernilai 18+, film ini digarap dari novel karya Joyce Carol Oates yang laris pada 2000an silam. Menceritakan perjalanan hidup artis Marilyn Monroe. Mulai dari kisah masa kecilnya, hingga menampilkan berbagai scene seks yang juga masuk ke plot ceritanya.
Scene seks itulah yang menjadi bahan perdebatan di Twitter saat ini. Beberapa warganet mengganggap film ini terlalu banyak adegan seks dan tidak direkomendasikan untuk ditonton.
“Mending jangan ditonton. Soalnya terlalu banyak adegan s*ks sampai banyak yang protes karena jadi disrespect terhadap marilyn.” Cuit seorang warganet di base @moviemenfess.
Tentu ada juga yang tak setuju dan malah mendukung Netflix. Mereka yang setuju beranggapan bahwa adegan seks itu memang masuk ke jalan cerita dan tak kaget karena Marilyn Monroe sendiri merupakan ikon seks yang semua orang tahu.
“LEBAY. Biasa aja kok, banyak netflix yg lebih parah. menurut gua esensi sex scenenya emg ngaruh dengan pola cerita, ga dipaksain, cocok untuk struggle marylin tahun sebagai ‘sex icon’ tahun 60. lebih ke kasihan.” Balas yang lain.
Mengulik film Blonde lebih dalam, ternyata film ini memiliki perjalanan yang tak baik. Novel yang menjadi sumber cerita film ini ternyata bukan dari kisah asli Monroe. Joyce Carol hanya mengambil ikon Marilyn Monroe sebagai ikon seks dan membuat ceritanya sendiri.
Film bergenre dokumenter ini juga ternyata tidak disetujui keluarga almarhum karena dipandang terlalu memojokkan Monroe.
“No, jangan deh, filmnya unrespectful dan bukan “kisah hidup Marlyn Monroe” tapi kisah fiksi yg pake nama asli dari karakter asli yg udah meninggal tanpa persetujuan keluarga,” cuit @crowdedrep.
Apalagi pengambilan scene juga langsung di lokasi tempat Monroe hidup. Entah bagaimana Netflix masih berani merilis film ini.
“Bukan soal itu juga, masalahnya itu film ga disetujui keluarganya, unrespectful deh, apalagi set lokasinya di tempat asli mendiang meninggal, sampe katanya hantunya gentayangin aktrisnya,” balasan @crowdedrep lagi.
Penggemar berat Monroe di Irlandia juga sudah jauh-jauh hari memperingati orang-orang untuk tidak menonton film ini. Terlihat pada bulan Mei lalu, akun dengan nama Hannah menuliskan,
“Dapatkah saya mengambil momen ini sebagai penggemar berat Marilyn untuk HARAP mendesak orang-orang untuk TIDAK menonton film dokumenter tentang dia di Netflix saat ini atau film Netflix Blonde dengan Ana De Armas. Ini didasarkan pada buku yang penuh dengan teori konspirasi lama yang tidak benar, mereka mengeksploitasinya (Marylin Monroe) seperti yang mereka lakukan sebelumnya,”
Hingga saat ini Netflix masih mempertahankan Blonde di aplikasinya.