Yoo Ah In baru saja kembali ke layar kaca lewat drakor orisinal Netflix, Hellbound. Drakor ini adalah kolaborasi yang sangat dinanti antara sang aktor dengan sutradara Yeon Sang Ho, yang sukses menciptakan film yang diperankan Gong Yoo, Train to Busan. Penampilan akting Yoo Ah In dalam karya horor apokaliptik ini sekali lagi membuktikan mengapa ia adalah salah satu aktor terbaik yang dimiliki Korea Selatan saat ini.
Namun demikian, karir fantastis yang dijalaninya selama hampir 20 tahun ini tidak selamanya berjalan mulus. Karena itu, mari kita simak perjalanan karier aktor kelahiran Daegu 35 tahun lalu ini sampai akhirnya berhasil menjadi salah satu aktor muda terbaik yang dimiliki negeri ginseng.
- Remaja putus sekolah yang berubah menjadi bintang muda penuh harapan
Pemberontak, keras kepala, punya harga diri yang tinggi, arogan dan hidup bebas adalah kata kunci yang menggambarkan kepribadian Yoo Ah In yang unik. Yoo Ah In bisa dibilang sangat gila hingga putus sekolah saat kelas sepuluh untuk pindah ke Seoul dan hidup independen.
Saat itu, talentanya tercium oleh seorang pencari bakat. Itu sebabnya dia menentang keberatan keluarganya serta studinya yang belum selesai untuk menggapai impian menjadi seorang selebriti. Dalam sebuah wawancara, dia pernah berkata, “Sekolah tidak memberi banyak arti dalam hidupku”.
Meninggalkan kampung halamannya di Daegu dan datang sendirian ke Seoul, membuat ia menyewa apartemen sendiri, belajar keterampilan vokal untuk debut sebagai idola K-pop, namun harus terhempas karena ia dibilang tidak memiliki kualitas dan harus menyerah karena demam panggung.
Tidak pandai mengatur uang, tanpa dukungan atau teman, Yoo Ah In saat itu menghadapi banyak kesulitan dan bahkan kehilangan jalannya. Namun, sang aktor juga memutuskan untuk tidak meminta bantuan orang tuanya karena pernah menyatakan bahwa dia tidak membutuhkan bantuan mereka setelah meninggalkan rumah.
Impian menjadi penyanyi idola pada akhirnya tidak terwujud. Namun pada tahun 2003, pria yang memiliki nama asli Uhm Hong Sik ini berhasil mendapatkan tawaran untuk membintangi iklan TV komersial. Setelahnya, keberuntungan seakan menaungi pria yang menempati peringkat kedua dalam daftar selebriti paling berpengaruh versi Forbes Korea di tahun 2016, dimana ia tiba-tiba menerima banyak tawaran peran dalam berbagai serial televisi seperti Sharp (2004), April Kiss (2004), Drama City (2005) dan memenangkan banyak kontrak untuk perwakilan merek. Awalnya seorang pemberontak dan tipe individu yang mencintai kebebasan, popularitas mendadak ini membuat Yoo Ah In merasa bingung, bahkan bertanya-tanya apakah dia menginginkannya atau tidak.
Di bawah tekanan kejayaan, Yoo Ah In melarikan diri ke kampung halamannya. Dalam masa perenungan tersebut, dia selalu bertanya pada dirinya sendiri, mencari jawaban tentang siapa dia, apa yang dia inginkan hingga pada tahun 2006 Yoo Ah In kembali ke Seoul untuk serius mengejar karir akting dan menggapai kesuksesan lewat film Boys of Tomorrow.
Sejak tahun 2006, Yoo Ah In menerima banyak naskah bagus, tetapi baru empat tahun kemudian Yoo Ah In mendaptkan peran yang mengubah kariernya dengan penampilannya yang menggetarkan dalam drama sejarah fenomenal, Sungkyunkwan Scandal.
Menyusul kesuksesan Sungkyunkwan Scandal, Yoo Ah In terus meraih prestasi baik dalam film maupun drama. Karena kemampuan aktingnya yang luar biasa, Yoo Ah In disebut sebagai aktor pengumpul piala oleh penonton ketika ia terus-menerus memenangkan berbagai penghargaan bergengsi, diantaranya sebagai aktor termuda yang memenangkan Aktor Terbaik dalam ajang anugerah Blue Dragon di Korea
- Aktor bertalenta sekaligus bermasalah
Kepribadian gila tidak hanya memberikan Yoo Ah In citra yang unik di dalam industri hiburan Hallyu, tetapi juga membawa banyak masalah baginya. Bintang Six Flying Dragon ini tidak ragu untuk mengungkapkan pandangan politiknya dengan berpartisipasi secara terbuka dalam protes terhadap pemerintahan Presiden Park Geun Hye, hingga menunjukkan sisi buruk dari gerakan Me Too, dimana ia secara terbuka menyatakan simpati kepada Jo Min Ki, aktor yang bunuh diri karena tuduhan pelecehan seksual. Sang aktor juga mendapat banyak masalah karena dia tidak takut untuk berdebat dengan barisan anti-penggemar di media sosial, atau memposting gambar sensitif yang diyakini akan berdampak buruk bagi para penggemarnya yang di bawah umur.
Fakta bahwa Yoo Ah In tidak diharuskan untuk wajib militer juga turut memicu banyak perdebatan. Kenyataan bahwa ia berulang kali menghindari wajib militer karena masalah kesehatan memicu spekulasi bahwa Yoo Ah In sengaja menghindari wajib militer. Ia bahkan menjalani lima pemeriksaan fisik selama lima tahun, yang semuanya menentukan bahwa dia tidak layak untuk bergabung dengan militer. Pada akhirnya, ia diberikan pengecualian medis dari dinas militer setelah didiagnosis menderita tumor tulang. Tentu saja, kesehatan adalah masalah pribadi, tetapi Yoo Ah In masih harus menghadapi banyak kritik.
- Punya persahabatan mengagumkan dengan Diva Hallyu Song Hye Kyo
Yoo Ah In pernah dijuluki sebagai “sahabat terbaik Song Hye Kyo” sebelum mencapai ketenaran. Meskipun 5 tahun lebih muda dari sang senior, Yoo Ah In dan Song Hye Kyo sangat dekat. Mereka berada dalam naungan agensi yang sama dan memiliki kepribadian yang sangat mirip. Dia juga merupakan aktor langka yang mendapat dukungan sang diva. Mereka juga menggunakan media sosial untuk menunjukkan seberapa dekat mereka. Tanpa takut akan dikaitkan dengan rumor skandal percintaan, keduanya sering berbagi foto diri mereka saat bertemu dan mengobrol. Yoo Ah In juga sosok yang membiarkan Song Hye Kyo terbuka tentang masalahnya.
Secara khusus, Yoo Ah In juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Song Joong Ki karena keduanya pernah bekerja sama dalam drama Sungkyunkwan Scandal. Itu sebabnya tidak berlebihan untuk mengatakan, Yoo Ah In adalah orang yang memiliki dampak langsung pada hubungan SongSong Couple. Setelah pasangan itu bercerai, Song Hye Kyo dan Yoo Ah In menjadi lebih dekat sehingga membuat netizen curiga bahwa mereka memiliki hubungan khusus yang lebih dari sekedar pertemanan.