Harry and Meghan, dokumenter yang dikeluarkan Netflix di bulan Desember ini telah sukses menuai kontroversi. Ada yang suka, mangut-mangut menontonnya. Tapi banyak juga yang tidak suka. Dan bukannya bersimpati, malah lebih jelek lagi memandang Meghan Markle.
Dokumenter Harry and Meghan yang dirilis Netflix, segera memasuki episode lanjutannya pada 15 Desember mendatang. Bahwa dokumenter ini langsung menarik perhatian publik, ya, itu benar. Episode pertama dikeluarkan Netflix langsung menarik 2,4 juta penonton dalam hitungan hari. Tiga episode pertama memaparkan ancaman kematian untuk Meghan Markle, konspirasi media di kalangan kerajaan.
Sayangnya, beberapa orang malah menyebut Meghan nyinyir dalam dokumenter ini dan meng-ghibah-kan kehidupan istana. Seperti yang disampaikan oleh pengusaha perhiasan, influencer, Motivator, dan sosialita Wanda Ponika melalui Instagramnya.
“Nyinyir sekali cara mba M, mengejek tradisi di keluarga suaminya. Tradisi curtsying di berbagai monarki memang seperti itu. Gestur dan ramah tamah plus tata krama yang sudah eksis berabad-abad. Siapa M, hingga mau menyuruh kerajaan yang mengikuti gaya yang dia mau?” tulis pengusaha dan motivator Wanda Ponika yang kerap menyoroti fenomena maupun isu-isu sosial yang ramai dibicarakan.
Meghan Markle di sini, tampak seperti menjual kisah “daleman Istana”. Menjual urusan pribadi dan menjual isu rasisme. Trailer lanjutan episode terbaru, tampaknya akan semakin menjadi. Tampaknya Harry dan Meghan akan membongkar apa yang mereka sebut “kebohongan” dalam kerajaan.
Tetapi bukannya menarik simpati, sebaliknya publik malah ramai meminta Raja Charles mengambil tindakan. “Apakah tidak sebaiknya Charles mengambil tindakan pada Harry. Rasanya ini sudah kelewat batas, memaparkan kehidupan Istana demikian ke jagat raya,” ungkap salah seorang netizen, dilansir dari The Sun.
“Charles harus melakukan sesuatu, tidak bisa dibiarkan,” ujar netizen lainnya.
Apakah pihak Istana akan bereaksi setelah lanjutan episode dokumenter Harry and Meghan keluar? Apa benar seperti yang dikatakan orang-orang, dokumenter ini hanya “jualan” mereka, cara mereka mendapatkan uang, dan bertahan hidup setelah keluar dari Istana?