Raisa menyapa para pendengar dengan single berjudul “Si Paling Mahir“. Ini merupakan kolaborasi perdana Raisa dengan Lafa Pratomo, produser musik yang tahun ini merayakan 10 tahun berkarya. Lafa dikenal oleh kerjasama dengan Danilla, Sal Priadi sampai Bernadya.
Si Paling Mahir dituliskan Raisa Andriana, Lafa Pratomo dan Haris Pranowo sebagai gambaran mendalam tentang perjuangan seseorang dalam menopang beban hidup yang kompleks. Bukan hanya tentang patah hati menjadi tulang punggung hubungan antara insan, lagu ini menyoroti berbagai tantangan yang seringkali kita hadapi dalam keluarga, pekerjaan, dan aspek kehidupan lainnya.
Lagu memotret orang yang selalu diandalkan dan harus menjalankan berbagai peran, mereka seringkali berjuang dalam silent battle atau pertempuran diam. Takut menjadi beban atau terlihat lemah, mereka kerap menyembunyikan perasaan mereka di balik penampilan yang kuat.
“Melalui lagu ini aku ingin memberikan ruang bagi mereka yang merasa sendirian dalam perjuangannya. Lagu ini adalah sebuah pengakuan bahwa menjadi kuat itu tidak berarti harus selalu terlihat sempurna. Kita semua berhak merasa lelah dan selalu butuh dukungan,” cerita Raisa.
Senada dengan Raisa, Lafa menambahkan, “Kami ingin melahirkan lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga menyentuh hati. Lagu ini adalah bentuk penghargaan untuk semua orang yang telah berjuang tanpa kenal lelah.”
Si Paling Mahir memiliki pesan mendalam tentang kekuatan dalam kerentanan. Lagu ini mengajak pendengar untuk saling mendukung dan mengingatkan bahwa berbagi perasaan adalah bentuk kekuatan yang sejati.
“Pertemuan Lafa dan Raisa terjadi pada sesi workshop yang kami lakukan tengah tahun ini. Sengaja saya dan Raisa ingin mencari nama-nama baru yang belum pernah bekerjasama. Saya utamanya menantang lagi Raisa keluar dari zona nyamannya, bekerja dengan produser baru. Hasilnya saya sangat puas. Ternyata kerja Raisa dan Lafa sangat padu. Single ini adalah pembuka, harapannya kedepannya kerjasama Raisa dan Lafa bisa berlanjut dengan lagu-lagu lain,” bilang Adryanto Pratono CEO JUNI Records.