Sepertinya yang hilang bukan hanya nama suami Coco Lee dalam obituari sang penyanyi, tetapi ratusan outfit yang dikenakannya saat tampil dilaporkan juga menghilang dari rumah mereka.
Menurut ST Headline pada Kamis (27/7), sebagai bagian dari persiapan pemakaman Coco, keluarganya telah pergi ke rumah Bruce Rockowitz di Hong Kong untuk mengambil pakaian yang ditinggalkan sang penyanyi. Namun, staf Bruce memberitahu mereka bahwa dia tidak berada di Hong Kong dan tidak ada barang milik sang penyanyi di rumah tersebut.
Keluarga Coco dilaporkan menunjukkan bahwa ketika Coco pindah dari rumah dua tahun lalu, tidak satu pun dari pakaian pertunjukan miliknya yang dibawa sang penyanyi.
Staf dilaporkan hanya mengembalikan tujuh gaun malam, termasuk cheongsam merah ikonik Versace yang dikenakan Coco di Oscar pada tahun 2001, setelah keluarganya menuntut agar mereka mengembalikan pakaian tersebut dalam waktu 48 jam atau mereka akan memanggil polisi dengan dakwaan pencurian.
Laporan tersebut juga menulis bahwa keluarga Coco berniat untuk mengambil kembali pakaian tersebut sehingga mereka dapat memilih gaun putih – warna favorit Coco – untuk dikremasi bersamanya. Mereka juga berniat untuk memperingati karier Coco dengan mengadakan pameran pakaian pertunjukannya atas permintaan penggemarnya.
Di antara tujuh pakaian yang dilaporkan dikembalikan kepada keluarganya, tidak ada satupun yang berwarna putih.
Dilansir dari Topick pada Sabtu (19/7), Nancy terlihat bersama tim pengacara di Kantor Polisi North Point. Dia menolak berkomentar ketika wartawan mendekatinya.
Berdasarkan laporan, cheongsam merah yang diambil memiliki nilai sentimental untuk Coco karena dia adalah artis China pertama yang bernyanyi di pagelaran Oscar. Pada 25 Maret 2001, di Academy Awards ke-73, Coco mengenakan cheongsam merah tersebut dan menyanyikan lagu tema nominasi Oscar “A Love Before Time” untuk film blockbuster Ang Lee “Crouching Tiger, Hidden Dragon”.
Coco menikah dengan Bruce, seorang pengusaha Kanada dalam upacara pernikahan dua hari yang mewah dan bertabur bintang pada tahun 2011.
Dia dilaporkan melakukan fertilisasi in-vitro (IVF) sembilan kali selama pernikahannya dan muncul rumor dalam beberapa tahun terakhir bahwa pernikahan mereka berada di ujung tanduk, yang menyebabkan Coco mengalami depresi.
Coco tidak pernah membahas rumor tersebut secara langsung, tetapi pada Hari Valentine tahun ini, dia merilis lagu baru berjudul “Tragic”, yang semakin memicu spekulasi tentang hubungannya dengan sang suami.
Dia menulis di postingan Weibonya saat mempromosikan lagu tersebut, “Ketika cinta telah sampai pada titik ini, hanya ada satu kata untuk menggambarkannya: tragis.”
Coco meninggal pada 5 Juli di usia 48 tahun. Dia dilaporkan keluar dari kamar mandinya dengan pendarahan hebat dari pergelangan tangan kirinya pada 2 Juli dan dalam keadaan koma ketika dikirim ke Rumah Sakit Queen Mary untuk perawatan darurat.
Setelah kematiannya, ada laporan bahwa dia dan Bruce sebenarnya akan menandatangani surat cerai di bulan ini. Obituari Coco, yang diterbitkan di surat kabar Hong Kong pada 21 Juli, juga tidak mencantumkan nama Bruce.
Upacara peringatan Coco akan disiarkan langsung di saluran YouTube Nancy pada 31 Juli pukul 16.00 waktu setempat. Layanan pemakaman juga akan disiarkan secara langsung di saluran yang sama pada 1 Agustus pukul 09.30 waktu setempat.