Tersanjung adalah sinetron yang populer di tahun 1990an hingga 2000an. Dari Tersanjung hingga Tersanjung 6, sinetron ini tayang bertahun-tahun, dibintangi oleh Lulu Tobing dan Ari Wibowo. Kini, Tersanjung diangkat dalam sebuah film oleh MVP Pictures, digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo. Dengan durasi film yang lebih padat, tentunya cerita tidak mencakup semua yang pernah ada di sinetron aslinya. Adaptasi ini adalah adaptasi bebas, yang mengambil intisari cerita dari sinetronnya.
Mulanya, Tersanjung The Movie seharusnya tayang di bioskop. Namun karena pandemi Covid-19, film ini hadir di Netflix per 1 April lalu. Tersanjung The Movie dibintangi oleh Clara Bernadeth, sebagai Yura, tokoh utama wanitanya, Giorgino Abraham sebagai Christian dan Kevin Ardilova sebagai Oka. Ikut serta juga dalam film ini ikon dari sinetron Tersanjung, seperti Ari Wibowo dan Feby Febiola.
Tersanjung The Movie menuturkan kisah cinta segitiga yang cukup emosional antara Yura, Christian, dan Oka. Yura (Clara Bernadeth) kehilangan ibunya sejak berusia 2 tahun. Ia tinggal bersama ayahnya Gerry Hartono (Nugie) penyanyi yang sudah tak laku lagi dan ibu tirinya Indah Bestari (Kinaryosih). Mereka tinggal di rumah sederhana di Salatiga, Jawa Tengah.
Kesulitan ekonomi, ayah-ibu Clara terbelit hutang. Karena tak dapat membayar hutang, Yura terpaksa dijodohkan dengan anak dari keluarga kaya raya. Suatu kali, ia hampir diperkosa oleh pria kaya ini. Yura ditolong oleh sahabatnya Christian (Giorgino Abraham) dan Oka (Kevin Ardilova). Yura pun minggat dari rumah dan tinggal di indekos milik Oka, bersama Christian juga.
Christian banyak menyokong kebutuhan Yura, khususnya saat ayah Yura kena stroke. Christian yang membiayai semua pengobatan dan rumah sakit. Demikian sebagian sisa hutang keluarga Yura dibiayai Christian. Lama-lama benih cinta tumbuh di antara mereka. Oka pun mendorong Christian untuk mengungkapkan perasaannya dan melamar Yura, agar Yura tidak harus menderita lagi. Padahal, Oka sendiri diam-diam memendam perasaan pada Yura.
Sutradara Hanung Bramantyo membesut film ini dengan apik. Sinematografinya indah, suasana 1998 masa reformasi pun tergambar kental di sini. Alur cerita menggugah emosi. Tak disangka, Christian yang baik dan gentlemen itu, sesungguhnya berasal dari keluarga kaya raya di Jakarta. Ketika meminta restu orang tua untuk menikahi Yura, ayah dan Ibu Christian tampaknya tak setuju. Christian diterbangkan ke Los Angeles sebelum kerusuhan 1998.
Yura dititipkan pada Oka di Jawa. Tapi, Christian mendadak tak bisa dihubungi. Mendadak hilang. Yura hamil! Depresi, tahu Christian telah meninggalkannya. Di sinilah, karakter yang diperankan Kevin Ardilova yakni Oka, menggerakkan hati penonton. Oka yang tampak lugu dan tulus, mendampingi masa-masa sulit kehamilan Yura. Sampai di ruang persalinan pun Oka yang mendampingi. Perlahan, Yura jadi sadar, bahwa selama ini yang tulus mencintainya adalah Oka. Yura akhirnya melamar Oka, memintanya jadi suaminya.