Tidur merupakan sebuah kebutuhan tubuh dan bisa dijadikan indikator kesehatan diri. Bersumber dari laman Dinas Kesehatan Jogja, selain untuk tubuh mengisi ulang daya, tidur juga menjadi waktu terbaik tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.
Namun sayangnya banyak orang yang tidak bisa mendapatkan kenikmatan dari tidur itu sendiri. Ada yang sibuk bekerja, ada juga yang susah tidur. Bagi yang sulit tidur, gimana sih caranya agar lebih mudah relaks? Yuk coba terapi ini!
Sebagaimana dilansir melalui meaningful.me, terdapat beberapa terapi yang dianggap efektif bagi kamu yang mengidap kesulitan tidur. Pertama ada Stimulus Control, dimana hal ini berkaitan dengan kamu yang suka melakukan kegiatan di atas tempat tidur. Padahal kegiatan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan tidur. Dari situlah coba merubah pola pikir menjadi “Tempat tidurku adalah untuk tidur, bukan untuk yang lain.”
Jika kamu tidak tidur namun melakukan hal lain di tempat tidur, segeralah beranjak berpindah tempat ke tempat yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Terapi tidur ini dapat memperkuat asosiasi tubuh dengan tempat tidur adalahtempat yang digunakan hanya untuk tidur.
Selanjutnya kamu bisa mencoba Sleep Restriction, yaitu membatasi waktu kamu berada di tempat tidur bukan untuk tidur. Apabila kamu diharuskan tidur selama 8 jam namun hanya bisa 5 jam saja, segeralah pergi dari tempat tidur. Beraktivitas lebih dari biasanya akan membuat kamu kelelahan dan lebih mudah untuk tidur.
Ada juga Paradoxical Intention, dimana terapi ini bertujuan untuk menipu diri sendiri agar tetap terbangun. Jangan sekali-kali terobsesi untuk tidur, sebaliknya lah, terobsesi untuk tetap terjaga. Hal tersebut membuatmu lebih bisa relaks dan tertidur.
Kamu juga bisa melatih pernapasan agar lebih relaks dan membantu tubuhmu bersiap untuk tidur. Hal ini disebut sebagai Meditasi Mindfulness, yaitu terapi yang fokus pada pernapasan. Selain untuk gejala orang insomnia, meditasi ini bisa dikaitkan juga dengan peningkatan kesehatan.