Sinetron Aini Malaikat Tak Bersayap telah memasuki episode 8. Tiap episodenya berhasil mengaduk emosi penonton lewat akting pemain sinetron kondang Fero Walandouw dan Nabila Zavira. Tak hanya menghibur, sajian sinetron ini sarat akan nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran bagi para penonton.
Seringnya bersama di lokasi syuting membuat Fero Walandouw semakin dekat dengan Nabila Zavira. Aktor kelahiran tahun 1990 ini telah berkiprah di dunia akting selama belasan tahun. Tak heran, emosi yang dibawakan selalu berhasil menghipnotis penonton. Usut punya usut, Fero dan Nabila juga dikabarkan pernah bekerja sama dalam sebuah proyek sebelumnya. Tentulah kemistri keduanya dalam memerankan Zidan dan Aini dalam sinetron tidak perlu diragukan.
Pada episode 8 hari Rabu, 11 Agustus 2024, Zidan (Fero Walandouw) dan Aini (Nabila Zavira) bertemu dengan sosok tukang gali kubur culas bernama Boris. Diceritakan Boris tega menghentikan proses pemakaman seseorang karena belum melunasi sewa tanah. Iba, Aini dan Zidan berusaha mengumpulkan dana untuk membantu. Tak hanya itu, Boris juga tega mengancam Surti untuk membongkar makam anaknya jika tidak melunasi bayar sewa.
Di tengah situasi rumit yang membuat banyak pihak kesal, Zidan datang sebagai angin segar. Ia memberi nasehat pada warga untuk tidak main sendiri ketika mereka berusaha menghakimi Tejo, pencuri yang menghebohkan masyarakat. Ternyata, setelah diinterogasi, Tejo melakukan hal ini karena terpaksa. Boris memaksa Tejo untuk melunasi uang sewa atau Boris akan menggusur lahan makam anaknya.
Tidak kapok, Boris tergiur ketika seorang developer datang dan ingin membeli lahan pemakaman dengan harga fantastis. Padahal, lahan tersebut masih difungsikan sebagai tempat untuk para jasad bersemayam. Ia langsung saja tanpa ragu melancarkan aksinya untuk menggali setiap kuburan yang ada dan mengeluarkan jasadnya. Boris mengerahkan orang suruhannya untuk melakukan hal ini.
Di sisi lain, Tejo yang mengetahui hal ini melaporkan pada Aini, Zidan, dan Nurul. Warga sekitar pun tahu atas kejadian tersebut dan berbondong datang ke pemakaman untuk melakukan protes. Namun, Boris mengunci pagar agar tidak ada yang bisa memasuki tempat tersebut.
Lantas, apakah Boris akan mendapatkan balasan atas perbuatan jahatnya?