Ketika Raisa sedang dalam lamunan, tiba-tiba dia melihat Rio dari belakang berjalan tergesa-gesa di trotoar seberang jalan bersama Airis dari kejauhan. Raisa terkejut. Dia berdiri dan memanggil Rio, tetapi Rio tidak mendengar karena suara panggilan Raisa kalah oleh deru kendaraan di sekitarnya. Raisa kemudian memutuskan untuk menyeberang jalan.
Di tengah jalan, tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan tidak terlalu kencang dan menabrak Raisa. Raisa terpental. Mobil Mike berhenti beberapa meter dari Raisa. Mike spontan berlari turun dari mobilnya, sementara Rio juga berlari mencoba membantu Raisa.
Rio yang sebelumnya bersama Airis dan baru saja hendak naik taksi, tetapi terus memperhatikan ke jalan tempat Mike membantu Tejo membawa Raisa ke mobilnya dan kemudian pergi. Ketika taksi tiba dan Airis menghentikannya, kemudian naik sambil mengajak Rio, tetapi Rio tiba-tiba turun dan menyuruh Airis pulang duluan.
Mobil Mike sudah tiba di rumah sakit. Paramedis keluar membawa tandu. Mike membantu paramedis menurunkan Raisa dengan hati-hati. Ketika tandu sudah didorong ke arah pintu ruang IGD, hp Mike berbunyi dari Rika. Mike terpaksa mengangkatnya. Rika mengatakan bahwa dia ingin mampir ke rumah Mike. Mike menjelaskan bahwa dia sedang di rumah sakit. Rika bertanya siapa yang sakit. Mike menceritakan bahwa dia baru saja membantu orang yang mengalami kecelakaan. Rika kesal, mengatakan bahwa Mike tidak perlu repot-repot.
Mike dan Tejo menunggu di ruang tunggu IGD. Rio mengawasi dari posisi tersembunyi. Seorang suster atau staf rumah sakit mendekati mereka dan bertanya kepada Mike apakah pasien memiliki BPJS. Mike menjawab bahwa tidak perlu menggunakan BPJS, dia akan membayar semua biaya secara tunai. Staf rumah sakit yang mengenal Mike tersenyum dan bertanya, “Mas Mike pacarnya ya?”