Drama Cina (dracin) terbaru “The Tale of Rose” menjadi pembicaraan hingga viral karena memiliki sederetan pemeran terkenal yang terlibat, termasuk Liu Yifei, Wallace Huo, Lin Gengxin, Tong Dawei, dan Peng Guanying.
Meskipun drama berjumlah 36 episode ini telah memulai syuting selama lebih dari dua bulan, para pemain dan kru telah melakukan pekerjaan yang menyeluruh dalam menjaga semua detail tetap tersembunyi. Selain menutup rapat tempat berlangsungnya syuting, detail yang berkaitan dengan drama juga dirahasiakan.
Akan tetapi baru-baru ini, detail tentang drama tersebut akhirnya terungkap. Seorang netizen berbagi bahwa para kru terlihat sedang syuting di Renmin University of China. Namun, tanggapan terhadap berita gembira ini telah terpolarisasi, dengan beberapa menegur kru karena mengganggu guru dan siswa di kampus dengan memblokir jalur untuk syuting.
Seorang netizen menulis, “Jenis kru syuting yang tidak sopan dan kurang sopan ini harus dikeluarkan dari kampus.” Yang lain membela kru film, dengan alasan bahwa kru harus menegosiasikan persyaratan dengan pihak universitas sebelum memulai syuting dan melakukan semua yang mereka bisa untuk meminimalkan gangguan di dalam kampus.
Sinopsis The Tale of Rose
Diadaptasi dari novel “The Story of Rose” karya Yi Shu, “The Tale of Rose” mengikuti kisah kehidupan Huang Yimei (Liu Yifei), yang lahir dari keluarga terpelajar dan menunjukkan bakat dalam seni kreatif.
Setelah mengalami patah hati pertamanya dan kesulitan dalam kehidupan dan pekerjaan, Huang Yimei memutuskan untuk kembali ke sekolah dan mengejar jalannya yang baru. Setelah lulus, dia menikah dengan teman kuliahnya, Fang Xiewen (Lin Gengxin). Pernikahan itu menemui akhir yang tidak bahagia karena pasangan itu dipisahkan oleh karier mereka.
Dengan mengejar karier dan mimpinya, Huang Yimmei bertemu dengan Pu Jiaming (Wallace Huo). Meskipun Huang Yimmei percaya bahwa dia adalah belahan jiwanya, sayangnya Pu Jiaming didiagnosis menderita penyakit mematikan dan hanya memiliki waktu beberapa bulan untuk hidup.
Terlepas dari kesedihan dan rasa sakit yang dia alami, Huang Yimei memilih untuk melihat segala sesuatunya secara positif dan hidup untuk hari esok yang lebih baik.