Joe Jonas mengadakan pertemuan mendalam dengan Sophie Turner pada akhir pekan, sebelum bintang “Game of Thrones” itu mengajukan tuntutan hukum terhadap suaminya.
Aktris berusia 27 tahun ini menuduh bahwa suaminya menghalanginya untuk membawa kedua anak mereka ke Inggris, namun Joe bersikeras bahwa dia hanya mematuhi perintah Pengadilan Florida, sementara dia juga membantah klaim bahwa pengajuan perceraiannya mengejutkan Sophie.
Dalam sebuah pernyataan yang diperoleh People, perwakilan Joe – yang memiliki Willa, tiga tahun, dan seorang putri berusia 14 bulan, yang namanya belum diungkapkan kepada publik, dengan sang aktris – mengatakan, “Setelah beberapa percakapan dengan Sophie, Joe memulai proses perceraian di Florida, karena Florida adalah yurisdiksi yang sesuai untuk kasus tersebut.
“Sophie mengetahui bahwa Joe akan mengajukan gugatan cerai. Pengadilan Florida telah mengeluarkan perintah yang melarang kedua orang tuanya merelokasi anak-anaknya. Sophie menerima perintah ini pada 6 September 2023, lebih dari dua minggu lalu.
“Joe dan Sophie mengadakan pertemuan mendalam pada hari Minggu yang lalu di New York, ketika Sophie datang ke New York untuk menemui anak-anak. Mereka telah bersamanya sejak pertemuan itu. Kesan Joe tentang pertemuan itu adalah bahwa mereka telah mencapai pemahaman bahwa mereka akan bekerja sama menuju pengaturan pengasuhan bersama yang bersahabat.”
Sophie ingin membawa anak-anaknya ke Inggris, tempat dia dilahirkan dan dibesarkan.
Namun, Joe menegaskan hal itu tidak mungkin dilakukan karena perintah Pengadilan Florida.
Pernyataan tersebut berbunyi, “Sophie menyarankan agar dia ingin membawa anak-anak tersebut secara permanen ke Inggris. Setelah itu, dia meminta melalui pengajuan ini agar Joe menyerahkan paspor anak-anak tersebut sehingga dia dapat segera membawa mereka ke luar negeri. Jika dia menurut, Joe akan melanggar perintah Pengadilan Florida.”
Joe mencari “pengasuhan bersama dengan anak-anak sehingga mereka dibesarkan oleh ibu dan ayah mereka, dan, tentu saja, juga baik-baik saja jika anak-anak dibesarkan di AS dan Inggris”.
Musisi tersebut juga menampik tuduhan bahwa dia ‘menculik’ anak-anaknya sendiri.
Pernyataan tersebut menambahkan, “Ini adalah ketidaksepakatan hukum yang disayangkan mengenai sebuah pernikahan yang berakhir dengan menyedihkan. Ketika bahasa seperti ‘penculikan’ digunakan, hal ini paling menyesatkan, dan merupakan pelanggaran serius terhadap sistem hukum. Anak-anak tersebut tidak diculik. .”