Menjadi seorang ibu adalah salah satu momen yang diidamkan perempuan ketika sudah menikah dan berkehendak memiliki keturunan. Pasalnya, dalam proses memiliki keturunan, banyak hal yang harus dilalui dan dipersiapkan. Mulai dari finansial, mental, dan hal lain yang memerlukan pertimbangan matang.
Baru-baru ini, Gita VBPR yang merupakan seorang selebgram dan youtuber dari Malang, mengalami mom shaming di ruang maya bahkan analog. Gita saat ini telah menjadi seorang ibu satu anak. Dirinya kerap kali membagikan perjalanan hidupnya melalui media sosial. Gita juga acap kali berinteraksi dengan pengikutnya melalui Instagram Story ataupun kolom komentar postingannya.
Sebelumnya, Gita sempat menjalani program hamil bersama suaminya Daffa. Sang suami juga merupakan seorang influencer yang fokus dalam bidang olahraga. Bahagia akan kabar kehamilannya, Gita dan suami memutuskan untuk fokus menjaga pola hidup sehat dan menjaga asupan makan untuk si cabang bayi. Dampak seiring dengan kehamilannya, Gita merasakan berat badan yang mulai bertambah hingga masuk dalam kategori obesitas. Hal ini membuatnya harus menjalani proses caesar dalam melahirkan.
Proses melahirkan dilalui pasangan ini berdua tanpa dampingan keluarga lain, akibat situasi angka kasus Covid-19 yang tinggi di Indonesia ketika itu. Gita juga kesusahan dalam memberikan ASI untuk anaknya, hingga mengalami kram dan baru bisa mengeluarkan ASI di hari keempat.
Segala kesulitan yang dilalui terbayar dengan kehadiran Asta sang anak pertama. Kebahagian seperti keluarga kecil yang lengkap dirasakan Gita di hari-hari berikutnya. Sebagai seorang influencer Gita sering membagikan momen bahagianya tersebut di Instagram. Memang tidak selalu kebahagiaan menyelimuti keseharian Gita, dirinya juga mengalami kesulitan dalam menyapih Asta.
Sebagai seorang ibu kehilangan salah satu momen bonding dengan sang anak tentunya bisa membuat sedih. Kesedihan yang dirasakan Gita, ia curahkan ke dalam Instagram Story akun pribadinya. Namun ternyata, banyak komentar negatif yang diterima Gita. Gita mengungkapkan kelelahannya karena selalu dianggap salah di mata netizen.
Melihat apa yang dialami Gita, membuat kita menjadi teringat dan sadar, di luar sana mungkin banyak Gita-Gita lain yang mengalami hal serupa. Bagaimana selalu disalahkan atau dikomentari oleh orang yang bahkan tidak dikenalinya, membuat sesak dan menjenuhkan. Tidak seharusnya hal ini membuat kita menunggu sosok Gita lainnya bersuara lantang terlebih dahulu baru menindaklanjutinya.
Herwell sebagai brand lokal meal replacement dan suplemen diet bernutrisi tinggi, menjadikan hal tersebut sebagai latar belakang mendukung para wanita untuk bisa menjadi lebih positif dan dihargai. Herwell hadir untuk dapat menemani para wanita sebagai produk yang dapat memberikan manfaat menurunkan berat badan sekaligus manfaat kesehatan dan memenuhi kebutuhan.
Yuk, seluruh wanita Indonesia hentikan bullying dan mom shaming yang selama ini masih dinormalisasi masyarakat. Mom shaming menjadi fenomena yang terjadi ketika seorang ibu dipermalukan, disindir, atau dihakimi secara sepihak oleh orang lain. Hal ini dapat terjadi baik secara langsung di tempat melalui ucapan atau media sosial seperti yang dialami Gita.
Berkaca dari cerita Gita, Herwell mengajak bersama seluruh ibu-ibu dan wanita Indonesia, mewujudkan tagline “Women Support Women” dalam keseharian. Sehingga pesan #BreakTheBias dari International Women Day yang mengajak dunia untuk mematahkan semua bias yang ada di sekitar kita dapat terwujud.
“Hari Perempuan Internasional ini harus menjadi penyemangat untuk seluruh perempuan di dunia mampu bersatu saling support satu sama lain tanpa menjatuhkan. Jangan sampai ada Gita-Gita yang lain di luar sana, yang mungkin mengalami hal yang sama. Dan bersama dengan Gita, Herwell juga berkolaborasi untuk mendukung setiap langkah positif perempuan di Indonesia untuk terus berkreasi. Semoga kita bersama-sama memberikan gerakan inspiratif bagi satu sama lain. Jangan lupa cintai diri sendiri dengan menjaga pola hidup sehat!,” ujar Christian Dicky, Direktur Herwell.