Para pecinta drakor pastinya sedang menunggu-nunggu All of Us Are Dead Season 2. Sang sutradara Lee Jae Kyoo sendiri juga berharap adanya musim kedua untuk All of Us Are Dead yang menyoroti kehidupan para zombie immortal dan kemungkinan Cheong San yang masih hidup. Namun, Netflix sampai saat ini belum secara resmi menyalakan lampu hijau untuk season 2 drama Korea zombie ini.
“Jika musim pertama bisa dibilang menyuguhkan kelangsungan hidup umat manusia, musim berikutnya bisa berbicara (lebih banyak) tentang zombie,” ucap sutradara Lee Jae Kyoo.
Dari data Netflix, serial yang diadaptasi dari Webtoon bertajuk Now in Our School ini juga berhasil masuk Top 10 di 91 negara hanya dalam waktu 1 hari setelah tayang perdana pada 28 Januari 2022.
Selain itu, 12 episode All of Us Are Dead hanya sebagian yang mengeksploitasi dari versi Webtoon. Masih banyak konten yang belum terungkap. Dapat dilihat bahwa sutradara sengaja membiarkan ending terbuka untuk sekuelnya. Karena itu, jika popularitas drama ini terus meningkat, besar kemungkinan Netflix akan mengumumkan All of Us Are Dead season 2 dalam beberapa minggu mendatang dan dapat berasumsi bahwa episode baru akan tayang pada 2023.
Di sisi lain, dalam drama ini, kematian Cheong San (Yoon Chan Young) pada episode ke-11 menjadi salah satu momen paling mengejutkan dan menyakitkan bagi penonton serialnya. Pasalnya, lelaki sahabat Nam Onjo ini adalah salah satu karakter paling penting dalam cerita.
Cheong San mengorbankan dirinya untuk menghadapi Gwi Nam saat teman-temannya melarikan diri. Dalam versi drama, digambarkan bahwa saat pemerintah menjatuhkan bom ke wilayah Hyongsan, Cheong San menyeret Gwi Nam ke dalam lubang lift yang masih dalam proses pembangunan. Terlihat juga mereka terlempar dan tenggelam dalam api yang meluluhlantakkan bangunan.
Namun, apa Cheong San benar-benar mati? Saat jatuh ke lubang lift, Cheong San menjadikan tubuh Gwi Nam sebagai tamengnya. Ini berarti ledakan tak langsung mengenai tubuh Cheong-san. Lubang lift tersebut juga sangat dalam, dan sangat mungkin ledakan tak sampai menghancurkan dasar lubang.
Cheong San sendiri pun juga sudah berubah menjadi manusia setengah zombie, bahkan bisa disebut zombie immortal seperti Gwi Nam dan Nam Ra yang artinya meski ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi, ia tidak akan mati.
Namun, berita sedih bagi para penggemar adalah bahwa dalam versi Webtoon, Cheong San tidak dapat dihidupkan kembali. Protagonis pria ini menjadi salah satu karakter yang paling menyedihkan. Namun, penonton masih bisa berharap yang lebih baik jika benar-benar ada lanjut musim kedua.
Versi Webtoon, ending cerita tidak digantung seperti yang terlihat dalam drama. Nam Ra adalah salah satu orang yang kebal terhadap virus. Dia dibawa ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Dalam versi Webtoon, Nam Ra hidup damai bersama teman-temannya, dan mereka bahkan menulis buku tentang pandemi mengerikan yang terjadi di Hyosan.
Meski pandemi telah berhenti, tetapi virus zombie itu sudah terlanjur menyebar ke perairan Jepang. Dua orang nelayan yang sedang memancing tiba-tiba digigit cacing dan berubah menjadi zombie. Dengan demikian, serangan zombie dimulai di Jepang.
Melihat masih banyak yang belum digarap dari versi aslinya di Webtoon, All of Us Are Dead bahkan bisa membuka sekuel film seperti pendahulunya, Kingdom yang sama-sama serial bertema zombie.