Drama Korea bergenre thriller kriminal yang tengah tayang, “The Killing Vote”, sukses menaikkan kembali popularitas aktor utamanya Park Hae Jin. Akan tetapi, keberhasilan tersebut juga menyebabkan masa lalu sang aktor yang kontroversial dan menjadi pertanyaan muncul kembali dalam sorotan publik.
Pria tampan berusia 40 tahun ini pertama kali menarik perhatian lewat peran debutnya di drama KBS “Famous Chil Princesses”. Sang aktor kemudian mendapatkan perhatian lebih lanjut dengan drama populer “My Love from The Star”, “Bad Guys”, dan “Cheese in the Trap”.
Setelah kesuksesannya, rumor tidak sedap pun menyertainya. Sang aktor dilanda rumor bahwa ia pernah bekerja sebagai seorang pria penghibur di sebuah bar, di mana perempuan paruh baya kaya dihibur oleh para pria muda pada tahun 2017. Tuduhan itu muncul setelah sebuah foto yang diduga menunjukkan Park Hae Jin bersama tiga laki-laki lain yang mengenakan sabuk “Gucci” yang sama muncul dan beredar secara online.
Diduga diambil di “tempat kerja” mereka, dia difoto bersama seorang pria bernama Ko Young Tae, yang diduga merupakan kekasih Choi Sun Sil, orang kepercayaan presiden Korea Selatan Park Geun Hye, yang diduga ikut campur dalam urusan negara dan memiliki akses ke informasi rahasia.
Karena Ko Young Tae dulu bekerja di bar ilegal, publik mulai berspekulasi bahwa Park Hae Jin mungkin juga melakukan hal yang sama. Karena citranya yang terpuruk, dia membantah rumor tersebut beberapa kali, namun kariernya terus merosot.
Tidak ada proyek drama selama tiga tahun berturut-turut – ia akhirnya kembali pada tahun 2020 – yang membuat popularitasnya merosot drastis.
Tumbuh di lingkungan yang miskin dan tidak aman, Park Hae Jin mengingat rumah pertamanya adalah unit apartemen dengan satu kamar. Orang tuanya hidup pas-pasan tanpa penghasilan tetap.
Saat SMP, orang tuanya bercerai. Berpindah dari satu wali ke wali lainnya, media berita Korea melaporkan bahwa sang aktor pernah tinggal bersama tiga wali yang berbeda sebelum mencapai usia dewasa.
Di SMA, dia terpaksa mulai bekerja di toko ritel fashion dan pabrik perekat untuk menghidupi dirinya sendiri, yang kemudian ia ungkapkan telah menyebabkan “perasaan tidak aman” dalam dirinya.
Sang aktor juga dibebaskan dari wajib militer pada tahun 2004 karena telah menerima perawatan untuk berbagai masalah kesehatan mental termasuk depresi. Akan tetapi, ada kecurigaan bahwa perawatan medis tersebut dipalsukan, karena foto terkenalnya diambil pada saat yang sama ketika ia dibebaskan.