“Mereka yang mencemooh iblis tidak ada, membuat Iblis senang dan tertawa”
The Pope’s Exorcist, film horor yang dibintangi Russel Crowe ini diangkat dari kisah nyata perjalanan seorang pastur Vatikan Gabriele Amorth. Amorth bukan pastur biasa, tapi spesialis pengusir setan (Exorcist).
Ia tokoh yang cukup populer di dunia Okultisme. Melalui salah satu kisah kehidupannya yang diangkat di film ini, kita mengetahui bagaimana cara kerja iblis sesungguhnya, untuk menjatuhkan manusia dalam dosa.
Yang paling berbahaya, sesungguhnya bukan setan-setan “difabel” khas Indonesia seperti: suster ngesot, pocong, sundel bolong, dkk. Ini sebenarnya kelas bawah dalam hierarki setan. Tapi yang berbahaya dan patut diwaspadai adalah mereka yang tak terlihat, iblis-iblis kelas atas. Dengan kekuatan besar. Mereka mulanya adalah malaikat yang dihukum Tuhan, dibuang ke bumi.
Ada bermacam-macam namanya. Yang dibahas di film ini salah satunya iblis tua, Asmodeus, si Raja Neraka. Dia penghasut, si hawa nafsu.
The Pope’s Exorcist, film yang memberikan fakta, histori. Nggak cuma modal mengaget-ngagetkan, bikin orang loncat-loncat, teriak terus dibilang “seram”.
Tapi, this is the real evil. Mereka ada sejak zaman dahulu. Punya misinya masing-masing. Salah satunya menghancurkan umat beragama.
Mereka, adalah penipu ulung, manipulatif. Memakai kelemahan kita, dosa kita, untuk mencapai tujuannya. Inah roh-roh iblis yang sesungguhnya paling bahaya.
Difilmkan dengan penyampaian pesan yang tepat, durasi yang pas.