Jerawat merupakan hal yang normal bagi manusia, apalagi untuk orang yang memiliki hormon khusus di mana dengan mudah muncul jerawat. Mulai dari datang bulan, terlalu banyak makan gorengan, atau sedang stress.
Jerawat memiliki banyak jenis. Tentu penanganannya juga berbeda-beda. Terlebih pada jenis Pustula, jerawat yang berisi cairan atau nanah. Pasti tak jarang ditemukan orang memiliki jerawat ini. Sebenarnya apa sih penyebab munculnya jerawat pustula?
Dilansir dari Halodoc, jerawat pustula dapat muncul karena pori-pori yang tersumbat oleh nanah, sebum (minyak), dan serpihan sel. Jerawat ini muncul ketika lapisan pori-pori mengalami kerusakan hingga muncul seperti noda berwarna merah dan sedikit bengkak kemudian terisi oleh cairan yang tadi disebutkan.
Lantas bagaimana ya cara mengatasinya agar tidak memperparah kondisi jerawat?
Bersumber dari Instagram Kalasemi, mengatasi jerawat bisa dengan tiga cara. Yang pertama menggunakan acne patch. Penggunaan acne patch kerap digunakan oleh orang-orang yang tak ingin ribet mencabut jerawat. Acne patch menjadi pertolongan pertama yang lebih baik dibandingkan memencet jerawat keluar.
Manfaat dari acne patch sendiri ialah menyerap cairan jerawat seperti minyak dan nanah dan melindungi jerawat dari bakteri atau sentuhan yang tidak disengaja.
Selain acne patch, penggunaan clay mask juga bisa membantu karena dapat menyerap minyak berlebih tanpa mengurangi hidrasi dan kelembaban alami. Clay mask bisa digunakan hanya pada jerawatnya saja ataupun seluruh wajah.
Yang terakhir ialah menggunakan Chemical Exfoliant yang mana merupakan pilihan tepat untuk mengurangi radang pada jerawat. Eksfoliasi dengan Salicyl acid dapat membantu meningkatkan regenerasi kulit-kulit mati sehingga tak menunpuk dan menimbulkan pori-pori yang tersumbat.
Tipsnya, eksfoliasi dilakukan rutin 2-3 kali dalam seminggu. Kenapa hanya 2-3 kali dalam seminggu? Karena eksfoliasi yang berlebihan berbahaya bagi lapisan kulit wajah.