Saat album solo perdananya, Golden, bersiap untuk menapaki tangga lagu Billboard, Jung Kook BTS mengukir prestasi mengesankan lewat kolaborasi terbarunya, “Too Much.”
Lagu ini menempatkan penyanyi Korea Selatan ini di beberapa tangga lagu yang berfokus pada radio Billboard, termasuk tangga lagu yang jarang menampilkan artis Korea Selatan. Kolaborasi yang dipimpin oleh The Kid Laroi dan menampilkan Central Cee itu memulai debutnya di chart Rhythmic Airplay.
Chart Rhythmic Airplay merupakan peringkat mingguan dari lagu-lagu yang mendominasi stasiun radio di seluruh AS yang berspesialisasi dalam musik ritmis – perpaduan eklektik antara R&B, hiphop, dan pop.
Keberhasilan Jung Kook menembus chart Rhythmic Airplay mengukir sejarah baru bagi musisi Korea Selatan. Hit itu menjadikan Jung Kook artis solo Korea Selatan kedua yang menghiasi chart Rhythmic Airplay, mengikuti jejak ikon Psy.
Lebih dari satu dekade lalu, Psy yang menjadi fenomena lewat “Gangnam Style” mencapai peringkat ke-15, menandai awal dari fenomena K-pop yang bertahan sampai saat ini. Di samping Jung Kook dan Psy, ada BTS yang pernah mendapatkan tempat di chart Rhythmic Airplay.
BTS sendiri saat ini sedang hiatus, telah meninggalkan jejaknya di chart lewat 2 lagu hit, “Mic Drop” yang menampilkan rapper Desiigner dan di-remix oleh Steve Aoki dan “Butter” yang bertengger di peringkat ke-38.
“Too Much” bukan hanya lagu keempat artis Korea Selatan yang mencapai chart Rhythmic Airplay namun juga langsung menjadi hit chart tertinggi kedua di peringkat tersebut.
Dengan debut yang menjanjikan, dalam beberapa minggu mendatang seiring dengan promosi tambahan yang dilakukan, lagu itu diproyeksi bakal semakin melaju dan booming. Menyusul kesuksesan 3 lagu Jung Kook lainnya: “Seven”, “3D”, dan “Standing Next to You”.