Jagat Twitter sedang dipenuhi dengan video Edy Mulyadi yang terlihat dan terdengar menghina Kalimantan beserta warga dan Suku Dayak. Ia dengan berani melantangkan kritikannya mengenai insfastruktur mewah yang akan dijual dan dipindahkan ke Kalimantan.
Kalimantan
Pada video yang beredar, Edy Mulyadi tak henti-hentinya memberikan perumpaan yang buruk terhadap Kalimantan. Dengan terang-terangan Edy Mulyadi menggambarkan bahwa Kalimantan sebagai tempat ‘Jin buang anak’.
“Bisa memahami, nggak? Inia da sebuah tempat elit, punya sendiri yang harganya mahal, punya Gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak, ya,” ucapnya jelas.
Membawa-bawa target pemasaran, sosok yang pernah menjadi caleg PKS itu juga mengibaratkan warga yang tinggal di Kalimantan merupakan hantu kuntilanak dan gunderuwo. “Pasarnya siapa? Kalo pasarnya kuntilanak, gunderuwo, ngapain gua bangun di sana, nggak ada..” katanya.
Bahkan dirinya mencari objek yang dapat menguatkan opininya tersebut dengan bertanya kepada seseorang di sebelahnya, “Nih, sampean tinggal di mana, om? Di mana Jakartanya? Mana mau dia tinggal (tempat tinggal seseorang tersebut) pindah ke Kalimantan Penajam sana, untuk beli rumah di sana, ‘Gue mau jadi warga ibu kota baru’ mana mau!” lontarnya sambil memegang bahu orang di sebelahnya.
Yang makin mengejutkannya lagi, terdengar samar-samar seseorang teriak hal buruk menambahkan opini Edy Mulyadi, “Hanya monyet,” teriak seseorang yang sampai saat ini tidak diketahui saiapa. Namun orang-orang yang berada di situ menanggapinya dengan lucu hingga tertawa.
Faktanya, bukan hanya kali ini Edy Mulyadi berani mengkritik sesuatu dengan sebutan yang kurang enak. Sebelumnya, ia sempat viral lantaran mengkritik Menham Indonesia, Prabowo Sugianto.
Dengan nada mencak-mencak, Edy Mulyadi mempertanyakan posisi Prabowo Sugianto, “Masa gini aja nggak ngerti, sih? Masa Menteri Pertahanan kayak gini aja gak ngerti. Jenderal bintang tiga, macan jadi kaya mengeong, ini bicara soal kedaulatan negara bos, gila, gebleknya kelewatan gitu lho,” ucapnya tegas dan kencang.
Kemudian setelah video tersebut viral, warganet ramai-ramai menuntut Kepolisian Indonesia untuk menangkap Edy Mulyadi.
Dewi Maharani